Selasa, 08 Maret 2011

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH


A.    Pengertian
Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks (Ratumanan, 2002 : 123).
B.     Macam-Macam Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Macam-macam pembelajaran berdasarkan masalah Menurut Arends (1997), antara lain :
·         Pembelajaran berdasarkan proyek (project-based instruction), pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruk pembelajarannya.
·         pembelajaran berdasarkan pengalaman (experience-based instruction), pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa melakukan percobaan guna mendapatkan kesimpulan yang benar dan nyata.
·         belajar otentik (authentic learning), pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa mengembangkan ketrampilan berpikir dan memecahkan masalah yang penting dalam konsteks kehidupan nyata.
·         Pembelajaran bermakna (anchored instruction), pendekatan pembelajaran yang mengikuti metodologi sains dan memberi kesempatan untuk pembelajaran bermakna.

C.    Ciri-Ciri dan Tahapan pada Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Ciri-ciri dari model pembelajaran berdasarkan masalah menurut Arends (2001 : 349), antara
lain :
·         Pengajuan pertanyaan atau masalah.
·         Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.
·         Penyelidikan autentik. Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata. Mereka harus menganalisis dan mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis, dan membuat ramalan, mengumpul dan menganalisa informasi, melakukan eksperimen (jika diperlukan), membuat inferensi, dan merumuskan kesimpulan.
·         Menghasilkan produk dan memamerkannya.
·         Kolaborasi. Pembelajaran berdasarkan masalah dicirikan oleh siswa yang bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau dalam kelompok kecil. Bekerja sama memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks dan memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog dan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan ketrampilan berfikir.
Pengajaran berdasarkan masalah terdiri dari 5 langkah utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Kelima langkah tersebut dijelaskan berdasarkan langkah- langkah berikut.
1.      Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan.
2.      Tahap-2 Mengorganisasi siswa untuk belajar.
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3.      Tahap-3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4.      Tahap-4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
5.      Tahap-5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. (Sumber: Ibrahim, 2000 : 13).

D.    Ciri utama SPBM
a. SPBM merupakan aktivitas pembelajaran,artinya ada kegiatan yang harus  dilaManakalakukan siswa.
b.   Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk memecahkan masalah.
c. Pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
Untuk mengimplementasikan SPBM, guru perlu memilih bahan pelajaran yang memiliki permasalahan yang dapat dipecahkan. Sedangkan pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan :
- Manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekadar hanya dapat mengingat  materi pelajaran,akan tetapi menguasai dan memahaminya secara utuh.
- Apabila guru bermaksud untuk mengembangkan ketrampilan berpikir rasional siswa.
- Manakala guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah serta membuat tantangan intelektual siswa.
- Jika guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam
pembelajarannya.
- Jika guru ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan kenyataan dalam kehidupannya.
E.     Kriteria Pemilihan Bahan Pelajaran SPBM
1. Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung konflik yang bisa bersumber dari berita,rekaman,video dan lain sebagainya.
2. Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa,sehingga setiap siswa dapat mengikutinya dengan baik.
3. Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak,sehingga terasa manfaatnya.
4. Bahan yang dipilih adalah bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
5. Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa perlu untuk mempelajarinya.
F.     Tahapan-Tahapan SPBM
Joh Dewey,menjelaskan 6 langkah SPBM yang kemudian dia namakan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving),yaitu :
1. Merumuskan masalah,yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan.
2. Menganalisis masalah,yaitulangkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang.
3. .Merumuskan hipotesis,yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
4. 4.Mengumpulkan data,yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.
5. Pengujian hipotesis,yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan.
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah,yaitu langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.
G.    Keunggulan dan Kelemahan SPBM
Keunggulan:
a.       Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi   bacaan.
b.      Pemecahan masalah dapat memantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan utnuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
c.       Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
d.      Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentranfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan siswa.
e.       Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
f.       Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran, pada dasarnya merupakan cara berpikir,dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa,bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja.
g.      Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
h.      Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa utnuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
i.        Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
j.        Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
H. Kelemahan Pemecahan Masalah
1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan strategi pembelajaran berbasis masalah membutuhkan cukup waktu utnk persiapan.
3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari,maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar